Hibah Desentralisasi DIKTI 2015

Beberapa dana penelitian melalui Hibah Desentralisasi DIKTI berhasil diperoleh para dosen Jurusan Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya sebagai berikut:

1. WENNY IRAWATY S.T., M.T., Ph.D. dkk. "KARAKTERISASI SENYAWA BIOAKTIF DALAM LIMBAH KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK TERAPI DIABETES MELITUS (DM). (Penelitian Fundamental)

2. ERY SUSIANY RETNONINGTYAS ST., MT. dkk "Pembuatan tepung gadung (Dioscorea hispida) menjadi bahan pangan tinggi protein dan aman dikonsumsi" (Penelitian Hibah Bersaing)

3. HERMAN ST., MT. dkk "Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga Menggunakan Metode Microwave dengan Katalis Heterogen" (Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi)

Hibah Kompetitif Nasional 2015 Dirjen Pendidikan Tinggi

2 buah Hibah Kompetitif Nasional 2015 DIKTI diperoleh oleh para dosen Jurusan Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya melalui skema Penelitian Kompetensi:

1. Dr. SANDY BUDI HARTONO dkk "PEMANFAATAN MATERIAL NANO-PORI UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN HAYATI DAN EFEKTIVITAS TERAPI KURKUMIN DALAM PENANGANAN DIABETES"

2. SURYADI ISMADJI Ph.D. dkk "Modifikasi Bentonite dan Kaolin dengan Menggunakan
Surfaktan Alami dan Surfaktan Berbasis Gula:
Pengembangan Mekanisme Modifikasi, Model Adsorpsi Multi-Komponen dan Aplikasi Untuk Penyerapan Limbah"

Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015 diraih dosen Jurusan Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya

1 dana Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat 2015 dari DIKTI berhasil diperoleh oleh Aning Ayucitra MEngSc dan Wenny Irawaty PhD dengan judul: "IbM Kelompok Penyuling Minyak Atsiri Nilam di Desa
Pamotan Kabupaten Malang"

10 dana penelitian PKM-P 2015 berhasil diperoleh mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya

10 Dana penelitian PKM-P 2015 DIKTI berhasil diraih oleh mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Unika Widya Mandala Surabaya:

1. Christian Harmoko dkk. "Pemanfaatan nanomaterial Untuk Meningkatkan Efisiensi Konversi
Enzimatik Selulosa Menjadi Glukosa Sebagai Bahan Dasar Bioetanol"

2. Diana Gilang Kristianingsih dkk. "Potensi Senyawa Fenolik Dari Buah Juwet Sebagai Sunscreen Dan
Antioksidan Alami Dalam Aplikasinya Pada Liquid Spray Sunscreen"

3. Ezekiel Lauwrent Budi Utomo dkk. "Bentonit - Biochar Komposit Untuk Menghilangkan Limbah Berbahaya Dan Beracun"

4. Immanuel Yoshua Ondang dkk "Penggunaan Teknologi Nano Untuk Pembuatan Komposit Zinc Oxide Dan Nanoporous Material Sebagai Bahan Anti Bakteri"

5. Jenni Lie dkk. "Pemanfaatan Biji Bintaro Menjadi
Biodiesel Dengan Teknologi Hijau Subkritis"

6. Jessica Angelia Suhadi dkk. "Ekstrak Kulit Markisa Sebagai Pengawet Minyak Goreng"

7. Robby Wijaya dkk. "Teknologi Nano Untuk
Memodifikasi Karakter Kimia Permukaan Nanomaterial Dalam Meningkatkan Stability Dan
Reusability Enzim Selulase"

8. Rosalia Maria Da Silva dkk. "Potensi Limbah Kulit Matoa Khas Papua Sebagai Low-Cost Biosorbent Dalam Upaya Perbaikan Mutu Minyak Goreng
Bekas"

9. Vincentius A Paulo Endra Adi Nugraha dkk. "Nanocellulose Dari Buah Bintaro Sebagai Bahan Campuran Material Maju"

10. Yenita Permata Wibowo dkk "Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele Sebagai Gelatin Untuk
Thickener Pada Industri Sirup"

SOSOK PANUTAN DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dimaksud di sini adalah mereka yang telah memperluas pengetahuan manusia dengan melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan baru tentang berbagai aspek kehidupan. Pada skala dunia, kita mengenal Hippocrates, Archimedes,Al-Khwarizmi, Galileo Galilei, Isaac Newton, Marie Curie, Albert Einstein, John F. Nash, Jr., dan masih banyak lagi. Nah, adakah orang Indonesia yang pantas untuk dinobatkan sebagai sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan?

Sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilihat pada web-blog berikut

http://indonesia2045.com/sosok-panutan-dalam-pengembangan-ilmu-pengetahuan/